Rabu, 25 Januari 2012

puisi hatiku


Yang aku impikan selama ini

Ketika hati ini menemukan jawabnya,,
Entah me
ngapa kini semuanya sirna,,
Saat ku berharap pintu hatimu terbuka,,
Saat itulah kau menutupnya untukku singgahi,,
Ku ingin kau sadari arti diriku di sini,,
Untuk mencintai dan mengasihi dirimu setulusnya,,
Namun sampai saat ini kau tak menyadarinya,,
Hingga kau tak sadari kau lukai hati dan perasaanku,,

Bila engkau tak menerima
cinta ini,,
Namun selamanya kau tetap di hatiku,,
Dan akan ku jaga sampai nanti,,
Sampai engkau menyadari arti diriku di sini,,
Kini berakhir sudah semuanya,,
Yang aku impi – impikan selama ini,,
Terkubur bersama semua rasa untukmu,,
Rasa yang akan selalu ku ingat & ku kenang,,
Munking engkau bukanlah peri hati ini,,
Akan ku do’akan agar kau bahagia,,
Bersama
dia yang kau pilih,,
Tuk jadi raja di hatimu,,



Dalam malam yg dingin..
Ku tatap dinding nan sepi..
Pilu menggema dalam hati..
Terjerumus dalam
belaian mati yang muali mengajakku pergi..
Badan terasa kaku karena memikirkanmu..
Mulut tak dapat bicara jiwa-jiwa bersama dengan doa ku..
Agar kembali semula hati dan pikiran bersatu..
Tuk slalu ingat dirinya dalam pikiranku..
Ku jalani walau terasa sakit..
Walau dada ini terasa menghimpit..
Tak dapat memeluk tuk hilangkan rasa rindu..
Tak dapat mencium karena bukan milikku..
Kerinduan dan
cinta ku pendam..
Perlahan mulai kelam..
Kepedihan slalu membara dihati..
Sampai kapn ku tahan rasa ini..
Sukar sekali rasanya terucap…
Hanya sehelai kertas segalanya ku curahkan..
Untuk sebuah ungkapan yang tak tersampaikan..
Senang sedih dan luka dihati..
Karena cintamu, aku sangat berarti..

Berawal dari sebuah hati, aku mampu merasakan betapa indahnya dirimu.
Berawal dari sebuah langkah, ku mampu berjalan dan mencari sisi baik dari hidup ini.
Berawal dari segenggam keterpurukan jua, aku mampu meraih semua kelebihan yang sementara ini.
Berawal dari beberapa kalimat, aku bisa merubah hari-hari ku.
Mulailah hadir rasa memiliki,mengasihi,menyayangi,melindungi dan mencitai…
Kau tau? aKu memilikimu disaat terlihat segaris kerutan di dahimu.
Kau tau? aKu mengasihimu disaat kau memancarkan aura senyummu yg begitu khas.
Kau tau? aKu menyayangimu disaat perlahan hujan turun membasahi setiap titik di tubuh ini.
Kau tau? aKu melindungimu ketika sehelai rambutmu jatuh terbawa tangisan yg begitu sangat dalam.
Kau tau? aKu mencintaimu di kala kita di syurga.
Walaupun Tak sedetikpun Aku Ingat,
Walaupun Tak sedetikpun Aku Merasakannya,
Dan…
Walaupun Aku tak tau kemana tulang rusuk-ku pergi.
Tetapi aku yakin, itu adalah sesuatu keadaan dimana kebahagiaan ku memuncak.
Yang kulakukan saat ini hanyalah berusaha menemukan dimana tulang rusuk-ku berada.
Walaupun dalam perjalan itu, aku harus tertatih-tatih dan terperosok kedalam jurang yang dalam,
walaupun badai menghantam ku bertubi-tubi,
walaupun jeritan-jeritan hati bermunculan dalam diri,
Walaupun tak ada yang bisa kupersembahkan
untukmu di saat kita bertemu nanti,
walaupun satu-persatu anggota tubuhku menghilang dalam perjalanan ini.
Tetapi aku memohon kepada tuhan, untuk menyisakan hatiku untuk mu.
Terimalah, semua keadaanku saat ini…
semua ini terjadi karna pencarianku yang menggila terhadapmu…
Hingga sekali lagi sampai pagi ini, belum jua ku temukan tulang rusuk-ku…
Persiapkan dirimu,
Karna aku kan datang untuk menjemput semua kebahagiaanku.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar